Di awal dini hari, di sela mengerjakan tugas konsbang 1 yang berkali-kali ku tunda
Ternyata, sampai hari ini pun hatiku masih sering bertanya-tanya
Begitu banyak prasangka dalam hati ini ketika menjalani hari-hari
Tapi hanya dalam hati, kini
Ketika dulu selalu lepas kontrol terungkap secara lisan,
Namun sekarang akau belajar untuk hanya menyimpannya sendiri
Bukankah itu memang fitrah manusia kan ya, punya berbagai prasangka
Ketika ingat kisahnya Abu Huzaifah, sahabat Rasulullah, begitu pula beliau dulu
Akan tetapi ya mungkin indahnya apa yang Alloh berikan kepada kita
Toleransi akan lintasan-lintasan di hati
Yang bahkan malaikat pun tak berhak mencatatnya
Ketika terlintas suatu rasa sedih..kagum..lelah..maupun bahagia yang membuncah,
Simpanlah ia..simpan dalam laci hati
Kalaupun sudah tidak muat, ungkapkan sedikit, ya..sedikit saja
Terutama untuk orang melankolis, ini..
Pun ketika ada ribuan tanya melintas dalam benak kita,
Biarkan..biarkan ia mengalir deras dalam pikiran
Sampai ketika tenang terasa, barulah perlahan dijawab satu per satu dengan amal
Bukankah hanya menimbulkan kesia-siaan ketika kita hanya sibuk bertanya?
Satu amal sepertinya akan lebih berharga daripada puluhan tanya tanpa terjawab
Dan, hanya ingin berucap pada diri,
El..setiap hal tidak akan dibebankan di luar batas kemampuan diri kita, kok
Hanya bagaimana kita mampu memanagenya, sehingga semua dapat berjalan dengan lancar
Lebih banyak, yang jauh mempunyai amanah yang lebih berat daripada kamu
So, bersabarlah, keep silent…just do it for Alloh
do and give the best, then let Alloh give the rest. SEMANGAAAAATTTT :D
No comments:
Post a Comment