Thursday, October 10, 2013

Belajar Ikhlas

Kisah si Helm. Baru berumur kurang dari 5 hari.
Efek tidak tega bercerita. Takut membuat galau orang.
Sedih, iya. Sebel, iya. Pengen marah, iya.
Tapi, kalau udah marah-marah, ngerasa sebel dan jadi ‘abasa..apakah sedihnya bakal hilang?
Egag, kan? Yang ada malahan semua itu jadi bertumpuk-tumpuk.
Sudahlah, berdamai. Berdamai dengan say nothing kepada si pelaku, bersikap nothing happen setiap menatap si helm.
Berdamai dengan batin sendiri. Dengan perasaan yang berkecamuk, hati yang nyaris remuk.
Lebay banget? Iya, emang. Karena kalau saja kamu tahu yang harus aku usahakan buat beli helm itu…
Ikhlas bukan hal mudah. Sudah susah, harus digaransi pula.
Ikhlas bukan sekedar di awal..tapi sampai akhir nanti, sampai saat terakhir kita.
Mungkin, sekarang belum sepenuhnya.
Mungkin, masih perlu dan terus berusaha menata hati.
Mungkin, harus terus berusaha nothing happened.
Karena hanya Allah yang tahu…apa yang tersembunyi di balik usaha kita tadi.
Terus, tulisan ini apa?
Hanya sekedar share, untuk nantinya pun sebagai pengingat, semoga.
Allah knows..
Bismillah.

No comments: