Thursday, November 29, 2012

Sepotong Hati yang Baru



"Jika kita memahami cinta adalah perasaan irrasional, sesuatu yang tidak masuk akal, tidak butuh penjelasan, maka cepat atau lambat, luka itu akan kembali menganga. Kita dengan mudah membenarkan apapun yang terjadi di hati, tanpa tahu, tanpa memberikan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi karena kita tidak mampu mengendalikan perasaan tersebut.

Tidak lebih, tidak kurang."

--Tere Liye-Sepotong Hati yang baru--


Saturday, July 14, 2012

Lintasan Hati

Di awal dini hari, di sela mengerjakan tugas konsbang 1 yang berkali-kali ku tunda

Ternyata, sampai hari ini pun hatiku masih sering bertanya-tanya
Begitu banyak prasangka dalam hati ini ketika menjalani hari-hari
Tapi hanya dalam hati, kini
Ketika dulu selalu lepas kontrol terungkap secara lisan,
Namun sekarang akau belajar untuk hanya menyimpannya sendiri
Bukankah itu memang fitrah manusia kan ya, punya berbagai prasangka
Ketika ingat kisahnya Abu Huzaifah, sahabat Rasulullah, begitu pula beliau dulu
Akan tetapi ya mungkin indahnya apa yang Alloh berikan kepada kita
Toleransi akan lintasan-lintasan di hati
Yang bahkan malaikat pun tak berhak mencatatnya
Ketika terlintas suatu rasa sedih..kagum..lelah..maupun bahagia yang membuncah,
Simpanlah ia..simpan dalam laci hati
Kalaupun sudah tidak muat, ungkapkan sedikit, ya..sedikit saja

Akan terasa disana manisnya perjuangan menjaga perasaan dan hati
Terutama untuk orang melankolis, ini..
Pun ketika ada ribuan tanya melintas dalam benak kita,
Biarkan..biarkan ia mengalir deras dalam pikiran
Sampai ketika tenang terasa, barulah perlahan dijawab satu per satu dengan amal
Bukankah hanya menimbulkan kesia-siaan ketika kita hanya sibuk bertanya?
Satu amal sepertinya akan lebih berharga daripada puluhan tanya tanpa terjawab
Dan, hanya ingin berucap pada diri,
El..setiap hal tidak akan dibebankan di luar batas kemampuan diri kita, kok
Hanya bagaimana kita mampu memanagenya, sehingga semua dapat berjalan dengan lancar
Lebih banyak, yang jauh mempunyai amanah yang lebih berat daripada kamu
So, bersabarlah, keep silent…just do it for Alloh
do and give the best, then let Alloh give the rest. SEMANGAAAAATTTT :D

Thursday, July 12, 2012

Apa misimu?












"if we are realize that
WE ARE ON A MISSION
we must keep
THE MISSION ON"






An Old of Beauty

What a nice adventure! :D
Hunting foto-foto di Kota Tua Semarang.


An Old of Beauty


Sebuah Konsep Ummah

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, dan nasehat-menasehati dalam kesabaran.”
Membangun masyarakat yang benar-benar ideal memang selalu menjadi harapan bagi setiap pemerintahan di suatu wilayah. Menetapkan kriteria masyarakatnya maupun model-model manusia yang menghuni wilayah tersebut tentu saja menjadi langkah awal, sebagai acuan untuk kemudian mewujudkan masyarakat yang benar-benar ideal.
Akan tetapi bukan hal yang mudah untuk mewujudkan masyarakat ideal sesuai harapan. Tidak ada sebuah keinginan besar yang bisa dicapai langsung cepat seperti instan. Karena tentulah memerlukan konsep yang jelas, perencanaan, targetan-targetan, dan tujuan berjangka panjang. Misalnya saja disini kita ambil contoh Indonesia.
Kondisi masyarakat di Indonesia belum bisa dikatakan ideal. Di beberapa hal masih banyak yang perlu diperbaiki maupun dirombak, diatata ulang dari awal lagi. Entah itu yang masih perlu diperbaiki dari sisi kesejahteraannya, moralnya, pendidikan, dsb.
Untuk itulah disini penulis berusaha merumuskan beberapa hal untuk pada akhirnya bisa membentuk masyarakat yang benar-benar ideal, dan pada akhirnya mendekati masyarakat Madinah yang madani dan munawwarah. Yaitu dengan melalui beberapa pertanyaan yang nantinya menggiring ke sebuah konsep, yaitu menuju ke masyarakat yang benar-benar berislam secara seutuhnya.
Pertama, yang kita butuhkan, kenapa kita harus membentuk masyarakat yang ideal? Nah, karakter-karakter atau bentuk manusia atau hal-hal apa saja yang harus dimiliki setiap individu di dalamnya? Jangan pernah lupakan juga, untuk nantinya bisa menuju masyarakat yang ideal itu tahapan-tahapan seperti apa sih yang harus dilalui? Hingga kemudian yang terakhir, masyarakat yang ideal dari sudut pandang Islam itu yang seperti apa?

Mengapa kita harus membentuk masyarakat?
Masyarakat, adalah unsur paling penting dan mendasar dalam mengukur kehebatan suatu negara atau kemajuan suatu zaman. Dan kalau dipikir oleh orang awam sekalipun, untuk apa suatu bangsa atau negara menjadi hebat dan makmur tanpa ada orang yang menikmatinya? Kemudian, bagaimana membangun suatu wilayah tanpa ada masyarakat di dalamnya? Bukankah masyarakat alias penduduk adalah salah satu pra-syarat membentuk suatu negara?
Masyarakat merupakan modal dasar, SDM yang akan membangun, sekaligus yang menjadi tolok ukur perkembangan nantinya. Dalam hal ini, kita ingin membentuk dari sudut pandang Islam, yaitu membentuk masyarakat yang benar-benar Islam ada pada dirinya. Sehingga nantinya ketika jiwa Islam sudah benar-benar terpatri dalam jiwanya, pesona Islam akan kembali bangkit menuju ke masa kejayaannya membentuk lagi khilafah Islamiyah.
Karakter muslim
Seorang muslim yang diharapkan dapat membangun kembali kejayaan Islam adalah muslim yang memilki ciri diantaranya berdasarkan buku “Delapan Mata Air Kecemerlangan” adalah:
1.       Konsep diri yang jelas dan kuat
Yaitu menghindarkan diri dari sifat taqlid buta. Disini kita membangun kesadaran yang mempertemukan antara kehendak Alloh dengan kehendak-kehendaknya. Ada ruang unik pribadi namun mampu bersanding dengan idealisme Islam serta realitas kemampuan pribadinya. Selalu pertahankan optimisme dan kegembiraan jiwa sehingga menjaga keistiqomahan dari azzam.
2.       Keluhuran sifat
Musthafa Shadiq Ar Rafi’I berkata, “Seandainya filosof terbesar di dunia diminta untuk meringkas solusi problematika kemanusiaan dalam dua kata, niscaya dia tidak akan mengatakan lebih dari dua kata ini: keteguhan akhlak.”
3.       Kontribusi
Adanya kita dalam lingkungan social tidak boleh terhenti pada tahap partisipasi. Harus ada usaha yang lebih jauh yaitu berkarya yang maksimal di luar dari kompetensi inti kita, untuk bersama-sama menuju tujuan.
Setelah mempunyai kriteria seperti apa masyarakat atau individu di dalamnya, yang patut kita persiapkan dan perhatikan selanjutnya adalah proses apa saja yang harus dilewati menuju masyarakat yang kita harapkan.
                Proses tersebut dimulai dari lingkup terkecil kemudian menuju ke lingkup yang lebih besar. Yaitu:
1.       Memenuhi perkara-perkara penting namun terlihat simple, yaitu memperhatikan hak-hak orang-orang di sekeliling kita.
2.       Menjauhi perkara-perkara yang diharamkan.
3.       Menumbuhkan jiwa kepemimpinan sejak masih kecil.
4.       Memperhatikan bagaimana kita menunaikan amanah.
5.       Mensyukuri setiap nikmatNya.
6.       Mengingat hakikat manusia.
Proses tersebut terlihat simple, namun ketika benar-benar ditanamkan di dalam hati, maka akan bisa memunculkan masyarakat dengan individu-individunya yang kuat dalam azzam, ibadahnya lurus, berhati ikhlas, dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan umat.

“Dan sungguh telah kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulisi dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasannya bumi ini dipusakai oleh hamba-hamba-Ku yang saleh.” (Al-Anbiya : 105)

Keep Smiling

Tak semua kata dapat tersampaikan
Tak semua angan bisa dicapai
Tak semua rasa dapat terungkapkan
Tak semua perhatian dapat tercurahkan
Karena memang kita diberi ketidak-semua-an itu
Jika bertanya kenapa,
Menurutku jawabnya agar kita terus mencari
Makna dibalik kata yang tak terungkapkan,
Makna dibalik angan yang belum tercapai, dan semua…
Apa gunanya kita punya harapan dan doa kalau semua sudah perfect?
Tidak akan seindah pencarian kita
Nikmatilah, pasti akan lebih indah dibanding perfect itu
Dimana ada harap, asa, dan perjuangan
Menari-nari di tiap semangat,
Begitu hidup di sepertiga malam terakhir kita
Everything will be okey in the end,

Saturday, July 7, 2012

Ila Ayyi Syai’in Nad’un-Naas

"Ingatlah... Kita dimanapun, kapanpun, dalam posisi apapun, selalu membawa risalah dakwah.
Yuk, positive thinking! Alloh sesuai dengan persangkaan hambaNya."

“Ila Ayyi Syai’in Nad’un-Naas” (kepada apa kita menyeru manusia)

Terkadang ketika kita mengingatkan kawan tentang sesuatu, ternyata tidak sampai dengan tepat. Bisa jadi ada miskom, karena beda frekuensi dan kondisi. Tujuan hidup manusia ada 4 golongan:
1. Orang yg hanya ingin bersenang2 (QS Muhammad:12)
2. Orang yg hanya ingin berhias, berdandan, mengumpulkan kekayaan (QS Ali Imron:14)
3. Orang yg hanya menyebarkan fitnah dan menebar keburukan (QS Al Baqoroh: 104-105)
4. Orang yg menunutun manusia pd jalan yg benar, menyinari hati dengan cahaya Islam (QS al Hajj:77-78) --> menyembah Alloh, jihad yang sebenar-benarnya

Hanya sedikit orang yang mau untuk istiqomah dengan tujuan hidup no.4, maka kita diminta untuk berlindung kepada Alloh.

QS At Taubah -->Alloh telah membeli dari setiap mukmin harta dan diri mereka
Dakwah yg kita jalani adalah dakwah Islamiyah, yaitu dasarnya dan inti serta caranya tidak lepas dari norma-norma Islam untuk ketentraman dan ketenangan hidup. Yaitu al Qur’an dan As Sunnah. Cek sejarah…kita lihat di Palestina sana, di negeri-negeri jauh sana dimana berdakwah harus berjuang dengan sebenar-benarnya penuh pengorbanan yang lebih dibanding kita yang ada disini. Janji alloh..

janji Alloh itu pasti, kawan!

QS Al Baqoroh:257 dan QS Al Hajj:47 -->ayat senjata ketika sedang krisis keyakinan ^^

Tujuan dakwah ini…menerangi seluruh dunia dengan nur Islam dengan membawa kebaikan

Ketika rasanya begitu berat, dengan berbagai macam qadhaya… QS Al Muzammil:

Realita, apakah muslimin yang sekarang dekat dengan Al Qur’an atau malah jauh? Maka tuntutan kita sebagai seorang da’I adalah menyampaikan sesuai dengan kapasitas kepahaman kita.

Mereka adalah rahib di malam hari, dan penunggang kuda di siang hari…tidak meninggalkan kewajiban sosialnya…jadi keinget kredo gerakan KAMMI.

Perbaikan tujuan dakwah kita karena QS Muhammad:7
Kekuatan yg terpenting:
- Spiritual
- Akhlaq
- Aqidah
- Fikrah
- Loyalitas
- Dsb.
Walaupun dengan semua rintangan ini…tapi memang jalan inilah yang harus kita pilih untuk membangun kembali kejayaan umat.

dan ingatlah... bukan apa saja yg dakwah telah berikan kepada kita, tetapi apa saja yang telah kita berikan kepada dakwah. Karena kitalah yang membutuhkan dakwah. If we are realize that we are on mission, we must keep the mission on (Almh. Ust. Yoyoh Yusroh).

Memaknai Tarbiyah #2

Tarbiyah itu luas. Mungkin sudah tau sendiri, ya. Ketika mendengar kata tarbiyah, yang terlintas pada benak rata-rata orang yang mengenalnya secara kontekstual, adalah pendidikan. Seperti yang ada di Universitas-universitas Islam, Fakultas Tarbiyah adalah fakultas khusus untuk ilmu kependidikan. Mengingat kata pendidikan pun, yang ada dalam bayangan adalah belajar..di ruangan kelas..ada guru atau dosen..ada mata pelajaran atau mata kuliah..STOP!!! Tarbiyah atau pendidikan bukan sekedar itu, kawan!  Buatku, tarbiyah itu lebih kepada membaca. Ibukku selalu bilang, “Inget potongan Q.S. Al-‘Alaq ayat pertama: Iqra. Bacalah. Bacalah tak sekedar sebuah buku di tanganmu. Tapi bacalah alam, bacalah sekelilingmu. Semua di sekitar kita adalah tempat dan proses belajar”.

Saturday, April 21, 2012

Untukmu Pemimpin

Akankah...
menjadi seorang pendobrak untuk perubahan,
atau...
sekedar menjadi pemberi pernyataan atas keprihatinan?



Monday, March 19, 2012

Perjalanan Dimulai Kembali

untuk cintaku, untuk mimpiku
aku akan berlari hari ini
ku jelajahi dunia, dengan mimpiku
aku tak bisa berhenti bermimpi


(Noriko Goes to Seoul's Drama)



2013-2014-2016-2017

Tuesday, March 6, 2012

Merancang Hidup, Gimana Harusnya?

Setelah berkali-kali mencoba membuat target hidup dan berkali-kali pula merasa tak puas...akhirnya berguru deh buat merancangnya. Tadi siang dapat tips ini:

1. Buatlah target hidup berupa target pribadi, dengan berorientasikan kepada kemanfaatan orang banyak.
2. Dalam menentukan target hidup, selalu perhatikan lingkungan kita, latar belakang kita, sehingga nantinya ini semua akan membentuk cita-cita.
3. Buat list juga boleh :) Misalnya, aku pengen mentargetkan untuk meraih sesuatu untuk ibuku, aku mau berusaha menyelesaikan B untuk ayahku, kemudian ada untuk kakak-adikku, nenek, kakek...dst.
4. Target hidup itu, dilihat dari akhir untuk direncanakan di awal. Tips dari sang cendekiawan Pak B.J. Habibie nih..
5. Timeline buat memperjelas, mempermudah mengingat. Tapi gag wajib.
6. Jangan lupa soal ini, nih. Orientasi dunia, namun tujuan untuk ibadah.
7. Terakhir, murobbi said: Target membina harus juga tuh.

the last...kita bisa merencanakan hidup kita ingin seperti apa, membuat list targetan yang ingin kita capai, namun eksekusi seperti apapun yang nantinya bisa kita lakukan, tawakkal harus selalu mengiringi.
Karena takdir adalah Alloh yang menentukan. But, kita harus selalu ingat. Bahwa rencanaNya akan selalu indah di akhir, jika kita terus berhusnudzon :)


Sesungguhnya, sebuah pemikiran itu akan berhasil diwujudkan, manakala kuat rasa keyakinan padanya, ikhlas dalam memperjuangkannya, bersemangat dalam merealisasikannya dan kesiapan untuk beramal dan berkorban mewujudkannya (Hasan Al-Banna).

Today's Lesson


Setiap kebaikan adalah sedekah, semua bermakna disisi Alloh, sekecil apapun.
Misalkan saja dengan berwajah cerah dan senyum merekah ketika bertemu kawan, dan menyeru kepada hal-hal yang baik.
So..no reason to not doing shodaqoh :)

Bertutur kata yang baik, adalah bagian dari akhlaqul karimah.
Berlaku lemah lembut dalam segala urusan. Karena apabila kita terhalang dari hal kelembutan, maka akan terhalang pula dari kebaikan.

Jauhi prasangka, karena ini adalah kata-kata paling bohong.
Inget kisah sahabat Rasulullah yang diberikan syurga karena sebelum tidur selalu memasrahkan semua prasangkanya hari itu kepada Alloh.

Beningkan hati, jernihkan fikiran, tatap optimis masa depan!

Saturday, February 25, 2012

Memaknai Tarbiyah #2

Komposisi kata yang unik sekaligus berkesinambungan. Antara aku, dakwah, dan tarbiyah. Melihat judulnya menurutku ini mungkin lebih bisa dikatakan ssebuah narasi daripada artikel. Dimulai dari seorang aku, Elyda Rohmah, dengan segala apa yang ada pada diriku. Dengan rasa penasaran, keingintahuan, optimisme, dan masih banyak lagi. Hingga kemudian Alloh mengantarkanku sampai hari ini.
Potongan-potongan episode ini ternyata memang indah. Ketika dulu hanya seakan puzzle yang acak dan membingungkan tanpa arah, hari ini semua terlihat begitu jelas, tampak semakin nyata. Untuk kesekian kalinya, dan untuk selamanya aku mengakui bahwa rahasiaNya begitu indah. Bahwa janjiNya adalah pasti. Aku tidak tahu secara persis sejak kapan potongan episode ini bermula. Namun ketika aku flash back dari memori beberapa tahun lalu, ketika SMP tepatnya, aku semakin belajar untuk mensyukuri hidupku ini. Dari seorang yang sangat polos, anak rumahan, kemana-mana menurut keluarga, dan memang ada untungnya. Sebagai adik yang sangat penurut kepada kakak sulungnya, aku selalu berusaha mengikuti apa kebiasaan, hobi, ketertarikan, dsb dari kakakku. Salah satunya adalah tentang hidup dengan buku. Ya, aku pun sekarang mengakuinya, bahwa buku adalah jendela dunia. Mengantarkanku pada dunia yang begitu istimewa ini. Alhamdulillah, Alloh mengaruniakan kepadaku ketertarikan membaca buku dan kemampuan membaca sejak kecil. Ternyata kalau aku ingat-ingat kembali, sejak TK-pun aku sudah mengenalnya dengan indah. Islam. Ya, agama yang akan terus melekat pada diriku. Berawal dari kisah-kisah Islami yang diceritakan oleh guruku di TK, dongeng-dongeng Islami pula yang mengantarkan tidurku oleh kakakku, kemudian seorang mbak-mbak salaf tetanggaku yang senang sekali mengajakku ke perpustakaan daerah, hobiku membaca Al-Qur’an terjemah yang seakan-akan buku cerita supertebal kala itu, dan panjang….sekali hingga buku pertamaku yang aku pilih sendiri untuk pertama kalinya. Dan ternyata begitu jelas dari sejak hari itu. Dari sana aku mulai tahu, kenapa aku harus memakai jilbab, kenapa tidak boleh pacaran, bahwa ada suatu saat aku harus berbagi akan sebuah ilmu, ada waktunya nanti aku harus saling menjaga dengan kawan-kawanku yang di buku tersebut mereka menyebutnya saudara. Pun kata-kata unik tarbiyah, liqo, murobbi, dakwah…
Kemudian di hari itu. Ketika aku mengenal istilah dakwah secara nyata. Ternyata dakwah tidak hanya eksklusif dilakukan oleh orang yang bertitel “ustad/ dzah” maupun “ulama” dari masyarakat. Pun, aku seorang Elyda ini bisa saja melakukannya dimanapun kapanpun. Bergerak mulai mantap di awal dengan sarana organisasi rohis di SMA. Dimulai dari memahami kata amanah, bahwa dakwah akan kokoh berjalan jika kita lakukan bersama-sama dan urgensi dakwah oleh orang-orang seusia kita. Konsep dakwah yang paling aku rasakan adalah konsep berbagi. Ilmu sedikit yang kita punyai kita bagikan untuk menggerakkan hati orang-orang di sekitar kita, serta saling menasehati dalam kebaikan. Semua berproses panjang dan tidak mudah. Ketika aku pun belajar mengenai pertentangan disana sini, strategi, berbagai jenis apalah…yang bahkan nyaris menyatu dengan orang-orang liberal. Hingga akhirnya konsep tarbiyah itu menjagaku. Menguatkanku, mengupgrade, dan membuka pintu-pintu rahasia tujuan hidupku. Jalan ini yang membuatku merasa sangat lebih beruntung daripada orang-orang yang belum pernah mencicipinya. Jalan ini pula yang aku harap untuk terus mendekatkan Dia di hatiku. Karena hati, apabila baik, maka baik semuanya, begitu pula sebaliknya. Walaupun prosesnya panjang, terkadang melelahkan dan menyakitkan, tapi sepertinya akan berujung manis. Bukankah obat yang pahit adalah obat yang terbaik untuk kesembuhan orang sakit? Astaghfirullah.

Saat galau melanda hati, tetap pasti ada solusi

Sharing kondisi hati waktu itu, siapa tahu bermanfaat. Bener-bener waktu itu terserang virus galau stadium 3!! Tak mau berkepanjangan..segera deh ngirim email :)

Balasan email dari mb2:
Afwan Baru Bales,,,.....
Ely ndak terserang virus galau yang berkepanjangan kan.....he..he..he

mb..kapan seseorang harus beristirahat?
Sesungguhnya Allah sedang menguji ,.barang siapa yang bersabar, Allah akan memberikan balasan yang besar, yaitu Syurga yang dibawahnya mengalir sungai2 dengan kebahagiaan yang kekal....Pasti Jawaban ini ely dah tau, tinggal diinternalisasi saja dalam hati kemudian muncul dalam amal,
Yang harus dipahami oleh seseorang yang sedang berproses dalam jalan dakwah ADALAH : Istirahatnya seorang dai ya nanti, ketika di Syurganya Allah.

kenapa terkadang harus terasa 'capek' ya, mb?
Namanya orang sedang melakukan perjalanan, pasti ditengah perjalanan ada rasa capek (*tentu kita bisa melepas lelah , Sesungguhnya, pelipur lelah seorang dai adalah ketika bertemu saudaranya, ia mendapatkan energi dansemangat baru dari saudarany, tidak semua orang mampu mengambil sisi ini, hanya orang2 yang rela melapangkan dadanya).
Beginilah tabiat jalan dakwah, pasti sudah hafal di luar kepala, jalannya panjang, berat dan diikuti oleh orang yang sedikit.
Dlam perjalanan ini ada sebuah penyakit yang berbahaya yang bisa saja menjangkiti para pejuang perjalanan,..penyakit itu adalah, Isti’jal (terburu-buru ingin memperoleh hasil). Ini yang membuat banyak pejuang memilih untuk berhenti, atau bahkan mundur (*lagi2 karena ketidak sabaran)
Kata seorang ustadzah : Kalau mau berkah harus siap lelah!!!!!

mb..apakah seorang yg sudah diberi label 'akhwat' menurut pandangan aktivis LDK, itu seorang yg harus menanggalkan semua 'capek' nya? dan kalaupun masih terasa harus ditutup2i?
Status Akhwat ya???,,,,bukankah kita sudah memilih status itu ???,..Setiap pilihan pasti menimbulkan resiko,...Maka Istiqomah dan bertsanggungjawablah atas pilihan itu???,..OK!!!
Sesungguhnya pandangan dan kata-kata manusia bukanlah menjadi tolak ukur kualitas amal kita. (*Semua orang berproses, dan Allah memberikan jalan berproses, agar kita bisa jadi orang2 yang ikhlas, semuanya lilahitaala).
Capek???? Wajar banget??? Kelihatan orang lain??? Normal aja,...
Yang penting kita tidak lebay,...maksudnya berkeluh kesah dan menunjukkan atas rasa lelah yang kita rasakan secara berlebihan....dan seharusnya memang lelah yang kita rasakan tidak memberikan dampak buruk pada orang2 disekitar kita..., misalnya lewat raut wajah yang gak enak, atau kata2 yang menyakitkan....

mb..tp kadang gag kuat. pdhl gag boleh mengeluh kan, ya? :(
Tu dah tau jawabanya...??
Gak kuat??? Prasangka saja itu...masak Allah ngasih beban yang tidak kita mampu???

mb..dari awal liqo sudah pasti ada doa rabithah terlantun di akhir majlis. tp sy bukannya merasa dekat, tp akhir2 ini malah merasa semakin jauh hatinya dari tmen satu liqo? tp skrg sedang 'pura2' belajar 'sangat nyaman' dan 'sangat rindu'.
tp gag selamanya bisa ditutup2i, mb.
mb, afwan. dlm hati ely memang gag membanding2kan murobbi2 ely, krn udh ktemu byk, karakter beda2, tp visi sama. tp ely masih sering membanding2kan temen satu liqo'an. :(
bedaa..
jauh..
Disinini yang terjadi bukan jatuh cinta ely. Karena pasti sakit rasanya orang jatuh...he..he..he.
Tapi kita sedang berusaha membangun cinta,..ely sebagai anak sipil, tentu tau filosofi orang yang sedang membangun,. Tidak mudah menyocokkan berbagai komponen sehingga terlahir bangunan yang kokoh dan bagus,.Untuk membangun rumah besar, kokoh dan indah, tentu seorang tukang bangunan butuh waktu yang tidak sebentar, tapi karena dia yakin bangunan ini akan bisa berdiri dengan kokoh, maka dia terus bekerja meskipun kadang cuaca sangat terik, atau hujan terus2an,..(*tidak mudah, smua butuh kesabaran),,..
Perlu diingat, bangunan ini bisa hancur sekejap, kalau kita tidak pelihara.
Jadi teringat Sebuah nasehat,
“Manfaatkan persahabatanmu dengan siapapun sebagai ajang belajar. Ketika berbicara, jadikan itu sebagai latihan untuk memperhalus tutur kata dan mempercantik budi bahasa, Jadikan temanmu sebagai salah seorang guru yang mengajarmu budi pekerti ddan akhlak mulia”.
Karakter apapunyang dihadirkan Allah lewat teman kita, sesungguhnya Allah sedang berusaha untuk memperbaiki kekurangan kita....(*jika kita mau belajar, dan satu lagi karakter yang harus dimiliki oleh seorang pelajar sejati adalah SABAR)

rasanya sepi..kering..
apalagi kalau sudah membahas amanah organisasi.
entah, sy mulai terjangkit 'alergi liqo' karena bahasannya organisasi terus..
mb..afwan jiddan.. :(.
Sharing apupun, mau amanah, mau masalah pribadi, ketika kita mau mengosongkan ruang gelas dalam pikiran kita, membuka ruang hati kita, sesungguhnya ini menjadi sarana untuk memperkaya khasanah pemahaman, belajar untuk saling share pengetahuan, saling berpikir bersama menyelesaikan berbagai permasalahan, Saling care, saling menguatkan satu sama lain. Saling berbagi beban. Harusnya ini menjadi sarana untuk memperkuat ukhuwah diantar kita.

TERAKHIR, Mbak Nurul mau sedikit bercerita tentang kisah nabi Yunus.....
Seperti yang kita tau bersama, nabi Yunus adalah salah seorang nabi yang di utus Allah ditengah kaum yang luar biasa tantangannya....Ratusan tahun beliau berdakwah (*Ratusan??? Kita berapanya????). TIDAK SATUPUN ADA YANG MAU MENGIKUTI DAKWAHNYA,,,..sungguh pantas ketika naluri sebagai seorang manusia biasa ingin marah dan kecewa, kemudian pergi saja meninggalkan kaumnya.
Naluri ini kemudian dia turuti,..
NABI YUNUS PERGI DARI MASALAH (*baca :kaumnya)...
Ia memutuskan untuk pergi berlayar bersama sebuah kapal (*Dia kira dengan kepergiannya dari masalah, masalah akan selesai). Dalam Kapal itu ternyata tersiar kabar kapal akan karam. Maka diputuskan untuk Membuang salah satu penumang kapal kelaut.Hingga 3x pengundian Nama Nabi Yunus keluar untuk menjadi orang yang di keluarkan dari kapal dan dilempar ke Laut. (*Diua mengira, Allah akan menolongnya meskipun ia diceburkan kelaut). Namun diceritakan bahwa ketika Nabi Yunus dilemparkan ke dalam Laut, serasa seluruh penghuni Laut menyerangnnya. Hingga Ia terdampar dalam sebuah perut ikan besar . Didalam perut ikan itu kemudian nabi Yunus menydari kehilafannya, dan memohon ampun kepada Allah atas kemarahanya kepada kaumnya.
Kemudian Allah menghamparkannya pada sebuah daratan, disitulah kemudian Allah memberikan kaum yang mau mengikutinya..

PERGI DARI MASALAH, BUKAN SOLUSI!!!!! BISA JADI ALLAH AKAN MENDATANGKAN MASALAH2 LAIN YANG LEBIH BERAT!!!!
LAAGI2 KESABARAN DITUNTUT!!!!

PENUTUP QUR’AN SURAT AL-ASR.

Afwan jiddan jika selama proses perjalanan tarbiyah ely bersama mbak Nurul masih banyak mengecewakan...
Beginilah hakikat tarbiyah...Semua belajar dan berproses disini...Hanya orang2 yang mau bersabar untuk tetap berproses jadi lebih baik dialah yang kan keluar sebagai pemenang....

WaAllahualam,...afwan jika ada kata2 yang kurang berkenan...
.
KEEP SEMANGAT YA!!!!!!!!!