Friday, November 15, 2013

Don't Think You're Alone


Don’t get tired, don’t give up
No matter what hardships you have, always overcome
When it’s too hard, when it’s too tiring
I will lend you my back from behind
You can set down your burdens at anytime

Don’t think that you’re alone, don’t cry saying that it’s hard
You and I, we know
Lean against my back and if you endure through this world
You will have given me a great dream

Don’t rush and think ahead, when you’re sleepy, lean against the wall
Give your exhausted body a momentary time of rest

Don’t think that you’re alone, don’t cry saying that it’s hard
You and I, we know
On a very sunny day, for just one day
Let’s be someone else

Let’s hope for a different tomorrow
We can’t stop

Don’t think that you’re alone, don’t cry saying that it’s hard
You and I, we know
Lean against my back and if you endure through this world
You will have given me a great dream


When it comes to us
It’s hurting together when you’re struggling

[school 2013 ost]


*but now i think i'm alone

Thursday, November 14, 2013

School 2013

[wuaa!!! *teriak kegirangan dengan mata berkaca-kaca]
mungkin itu yang akan aku lakukan kalau menonton drama ini bareng-bareng, dengan layar lebar atau sekedar pakai sorotan layar LCD ke screen di sebuah ruangan kelas.

Keren banget. Two thumbs up.
Dari mulai episode pertama sampai ending di episode keenambelas, benar-benar memikat.
Awalnya sempat mengira ini drama sama seperti kebanyakan. Macam drama remaja di Dream High 1, To the Beautiful You, dsb. But it really different.
Dulu pas menonton J-dorama "Dragonzakura", jadi benar-benar ilfeel sama drama Korea masa-masa itu.
Tapi, setelah menonton drama ini, hanya 3 hari, ini lebih dari "Dragonzakura" for real!
Really being touched with all those scene in this drama.
Kalau boleh menyingkat kata, drama ini mengajarkan kita satu hal:
--How to be a real person--
Konflik yang terjadi seperti alamiah saja di drama ini. Seperti kondisi apa yang terjadi di sekitar kita:
..remaja dengan masalah pribadinya..remaja di sekolahnya dan lingkungannya..bagaimana para guru berperan..bagaimana sistem sekolah berjalan..dan bagaimana lingkungan luar sana menyikapi segala sesuatu.
Ada indahnya persahabatan, nikmatnya perjuangan, sakitnya untuk merubah diri, bagaimana perjuangan guru menjadi guru yang sebenarnya. Bahkan sempat saya ingin menjadi seorang guru karena drama ini. Tapi untuk itu, nantilah. Perlu pertimbangan matang untuk memutuskan sesuatu.
Scene yang terlihat manis dan kadang-kadang membuat saya ingin tertawa benar-benar dikemas sebegitu softnya, sehingga terlihat begitu alamiah.
Pokoknya banyak..banget yang bisa diambil dari drama ini. And for sure..there's no kiss, no triangle love, etc layaknya kebanyakan drama remaja. Juga membuat aku ingin kembali ke masa SMA lagi. hehe
So...tonton sendiri aja deh. Recommended! :)




Saturday, November 9, 2013

Just go ahead!

Sometimes you have to forget what's gone,
appreciate what still remains
and look forward to whats coming next.

Tsabita's Treasure #3

Beberapa potongan-potongan kertas memang tidak bisa bercerita. Pun beberapa foto yang merekam aktivitas pun tidak bisa banyak bercerita. Hanya lembaran kertas, tempelan foto kecil-kecil, pita yang diurai tertempel, dan beberapa kalimat yang menghias. Tapi disana mereka mencoba bercerita, apa tentang kita. Apa tentang aku, apa yang mereka rasa, dan apa yang tersorot dalam memori. Disini..sepotong kecil cerita dari tempat tinggalku di Semarang: WISMA TSABITA.




Thursday, November 7, 2013

Merajut kata rindu

Ibu.
Ibu.
Ibu.
Afwan ibu..saya belum bisa menjenguk.
Afwan..saya belum bisa di sebelah ibu untuk merawat ibu.
Afwan..saya selalu membuat khawatir.
Syafakillah syifa'an 'ajilan..
Insya Allah doa selalu saya kirimkan.

"Allahumma antasy syaafi’i laa syifa’a illa syifauka,
syifa’an laa yughoodiru saqoma"


Mengerti untuk Memahami

Kembali gagal memahami orang.
Untuk kesekian kalinya.
Capek perasaan ternyata lebih capek daripada capek fisik.
Capek fisik belum tentu berefek perasaan, tapi sebaliknya, capek perasaan mempunyai kemungkinan besar capek fisik.
Merasa sangat bersalah, tapi di sisi lain, saya orang yang tidak mudah mengatakan ‘maaf’.
Berusaha menghindar dari ‘api’, itu yang lebih saya sukai.
Mengakhiri sakit perasaan dengan senyum, atau sekedar diam.
Karena saya paham diri saya. Saya orang melankolis yang tidak mudah melupakan suatu sakit.
Saya juga orang yang mudah meledak dengan kata-kata jika sudah tidak sepaham.
Parahnya lagi, saya tipe orang sarkastis dalam memberi komentar, dan sering salah memilih kata-kata untuk diucapkan.
Bahkan saya juga bisa dengan mudahnya kabur ke suatu tempat yang akhirnya bisa menenangkan saya walaupun cuma sebentar.
Tapi saya paham posisi saya sekarang ini. Bukan lagi orang yang bisa selfish, memutuskan segala sesuatu yang saya kehendaki saja.
Ada orang-orang yang akan merasakan efeknya. Ada orang-orang yang memandangi tingkah laku saya.
Ada orang-orang yang harusnya saya jaga, saya bimbing.
Bukan hal yang mudah, bahkan sangat sulit bagi saya.
Saya tidak suka menjelaskan sesuatu panjang lebar. Saya rasa berkata ‘iya’ dan berkata ‘tidak’ itu sudah cukup. Tapi kemudian saya baru menyadari. Mereka butuh penjelasan, yang halus dan face to face.
But how?
I’m too selfish. Saya pun tipe orang yang tidak bisa mengobrol atau berdiskusi, bahkan sekedar memberi nasehat secara langsung face to face. Ketika ada posisi orang lain yang sudah melakukan, maka saya adalah orang yang secara otomatis memilih diam, walaupun saya punya wewenang.
Saya rasa sekali sudah cukup, tidak perlu saya perpanjang.
Bahkan saya sudah berusaha mengesampingkan sakit saya, permasalahan saya. Namun saya juga sadar, saya bukan orang yang mudah fokus, pikiran saya gampang dibuat mengambang oleh suatu permasalahan. Yang kemudian berefek menjadi blank di kondisi yang lain, yang sebenarnya tidak ada hubungannya.
Tapi, saya kembali mengamati. I’ve got it wrong.
Menjadi melankolis, salah. Kemudian saya belajar menjadi plegmatis, malah merusak semuanya.
Masih berusaha mencari solusi.
Haruskah saya mundur, menyerah saja?

Kemudian dapat jawaban, baca status fb seorang teman
...:

In life, dont expect anything from anyone.
Because expectation, when not fulfilled, gives you pain.
When you get something without expecting it,
It gives you pleasure.
Keep doing your part
And leave the rest to God.

Wednesday, October 23, 2013

My Cute Niece

Kiri: Kakak Nina; Kanan: Adek Alya

Jadi anak-anak sholihah ya, cantiik.. :)

Thursday, October 10, 2013

Kenalkan, Nikki! :D

Waahhh...maap banget-banget sebelumnya. *sengaja sih sebenernya :p
Pengen ngenalin kawan yang setia menemani kemana-mana. Gag pernah protes di dalam tas..terus.
Eh, dia juga udah pernah cerita lewat gambarnya, lho.
And...jeng jeng jeng!!! Namanya.... Nikki!!! :D
Ini dia...

Sebenernya ini bukan wujud asli Nikki yang udah ber-motif. Ini hasil googling. Habis..bingung nge-foto Nikki pake Nikki gimana, coba? -.-"



Lanjut..sedikit cerita tentang Nikki dan sohib-sohibnya. Mereka masuk dalam golongan makhluk Nikon Coolpix S3300.


Sedikit tulisan tentang kamera digital, Nikon Coolpix S3300 adalah kamera buatan nikon yang menurut gw bagus, kenapa bagus ? harganya yang murah dan hasil gambar yang bagus dapat membuat Anda puas dengan performas kamera digital ini.dengan ukuran 5.78 x 9.48 x 1.95 cm dan berat 128 gram, kamera digital ini sangat pas buat ditenteng-tentang dan tidak terlalu berat.

Dilengkapi dengan resolusi 16 MP kamera digital ini cukup powerfull saat Anda mengabadikan momen penting Anda. Kamera digital ini juga dapat men-zoom hingga 6x yang dapat memudahkan Anda untuk mengambil sesuatu objek yang jauh dan hasilnya tidak terlalu jelek. hasil foto dari ukuran ini memiliki resolusi 4608 x 3456.
Kamera digital ini juga dapat merekam video dengan format AVI dengan resolusi 1280 x 720, cukup nyaman untuk merekam kegiatan Anda dengan hasil gambar yang bagus. Jadi Anda tidak akan menyesal jika membeli kamera digital ini, karena harga tidak terlalu mahal, hasil memuaskan dan ringan, pas untuk Anda yang suka travelling untuk mengabadikan sesuatu yang indah.
Berikut Detail Spesifikasi Nikon Coolpix S3300 (sumber: toko online):
Ukuran (L x W x H cm):
5.78 x 9.48 x 1.95 cm
Berat (kg):
0.128 kg
Warna:
Hitam
Tipe:
Coolpix S3300
Ukuran Layar (in):
2.7
Zoom Optik:
6.0
Highlights (Bullets):
16 MP Kamera
2.7″ TFT LCD
6x Optical Zoom
Input:
USB|Component Video|Composite Video
Output:
Component Video|Composite Video|USB
Kamera:
16 MP
Resolusi Layar:
230000
Tipe Baterai:
Li-Ion
Format Foto:
JPEG
Ukuran File Foto:
4608×3456
Format Vide:
AVI
Video HD:
Ya
Resolusi Video:
1280 x 720
Focal Length:
4.6-27.6 m
Range Aperture Lensa:
f/3.5-6.5
Zoom Digital:
4x
ISO Range:
80-3200
Range Shutter Speed:
1/2000-1 detik
Built in Flash:
Ya
Built in Memory:
42 MB
Tipe Memory Card:
SD/SDHC/SDXC
Tipe Layar:
TFT LCD
Read more http://blog.lazada.co.id/nikon-coolpix-s3300-review-dan-spesifikasi/

Belajar Ikhlas

Kisah si Helm. Baru berumur kurang dari 5 hari.
Efek tidak tega bercerita. Takut membuat galau orang.
Sedih, iya. Sebel, iya. Pengen marah, iya.
Tapi, kalau udah marah-marah, ngerasa sebel dan jadi ‘abasa..apakah sedihnya bakal hilang?
Egag, kan? Yang ada malahan semua itu jadi bertumpuk-tumpuk.
Sudahlah, berdamai. Berdamai dengan say nothing kepada si pelaku, bersikap nothing happen setiap menatap si helm.
Berdamai dengan batin sendiri. Dengan perasaan yang berkecamuk, hati yang nyaris remuk.
Lebay banget? Iya, emang. Karena kalau saja kamu tahu yang harus aku usahakan buat beli helm itu…
Ikhlas bukan hal mudah. Sudah susah, harus digaransi pula.
Ikhlas bukan sekedar di awal..tapi sampai akhir nanti, sampai saat terakhir kita.
Mungkin, sekarang belum sepenuhnya.
Mungkin, masih perlu dan terus berusaha menata hati.
Mungkin, harus terus berusaha nothing happened.
Karena hanya Allah yang tahu…apa yang tersembunyi di balik usaha kita tadi.
Terus, tulisan ini apa?
Hanya sekedar share, untuk nantinya pun sebagai pengingat, semoga.
Allah knows..
Bismillah.

Tuesday, September 3, 2013

Friends Everywhere

Sedang tidak ingin berkata-kata terlalu banyak, tapi ingin bercerita, betapa Allah sangat menyayangiku dengan mengirimkan banyak kawan kepadaku. Pun, ketika aku jauh dariNya, Allah selalu mengirimkan kawan untukku. Biarlah foto-foto ini yang bercerita...

Teman-teman ELTI

Kelompok Sondir-PMB 2010

Barusan lulus SMA, di Masjid Al-Uswah tercinta

Kelas XII IPA 2 di Kaliurang, Pembekalan ESQ menjelang UNAS


Thursday, June 27, 2013

Tsabita's Trasure #2

Upload foto bareng Tsabiters lagi! Kali ini edisi Wisuda Undip. Ada dari kami yang wisuda soalnya :)




Tadaa..ini bareng wisudawatinya..



dan...dalam hati --> kapan nyusul, el? :')
segera ya Allah..amiin.



Semangat Recharge Ruhiymu!!

Friday, June 14, 2013

Selamat Datang Adik Mahasiswa Baru

        Berbicara mengenai hunting maba. Rasanya membuat saya terlempar jauhh..beberapa tahun yang lalu. Bukan sekedar 3 tahun lalu, dimana saya pertama kali masuk di bangku kuliah. Tapi lebih jauh dari itu, lima tahun lalu ketika pertama kalinya saya ikut hunting. Ya, sejak saya masih kelas XI di SMA. Karena memang program dari panitia khusus penyambutan siswa baru dulunya. Perasaan pertama rasanya deg-degan banget. Maklum, saya orangnya agak takut dan malu kalau mengajak ngobrol orang yang baru, juga suka nervous ketemu orang yang jarang berkomunikasi. Tapi memang sudah tanggung jawab ketika itu, yasudahlah dijalani saja. Berniat dalam hati, hanya untuk kebaikan, bismillah!
       Dan itulah awal mula saya mengenal hunting maba. Kalau didengar, sebenarnya agak serem istilahnya ya. Hunting maba. Emang maba itu apaan, dihunting? Habis itu diapain? Mau dibikin sate? Gule? Atau sup? Haha. Pikiran konyol saya saja sih. Yupp back to topic deh. Hunting maba, ya  karena dalam seharian full shift kita nanti, kita layaknya menguber-nguber maba yang baru verifikasi. Tapi nguber-nguber kita disini beda sama paparazzi, guys. Tapi, disini kita layaknya sales, sales yang menawarkan pelayanan. Free, gag bayar pajak pula. Hehe
        Dari mulai pagi-pagi sekali, kita sudah prepare on the spot, alias di stand kita. Prepare tempat, dirapiin, ditata, dipermanis. Amunisi-amunisi disiapkan. Kemudian kita mulai dengan briefing. Buat apa? Nah, di briefing ini nanti, sang korlap bakal memberikan taujih, penjelasan fix job masing-masing, sekaligus memberikan update spot-spot hunting yang legal. And then..jeng jeng! Hunting mulai guys.
      Hal utama yang harus kita tekankan sebagai hunter maba yaitu…kita adalah seorang da’i. Titik. Ketika itu sudah kita tanmkan dalam hati dengan mantap, insya Allah kita bisa menjalani hunting dengan lancar. Kenapa da’i? Ya, karena seorang da’I, kata yang keluar dari mulutnya adalah dakwah. Ada seorang yang pernah berkata bahwa, sebaik-baik perkataan adalah dakwah, yaitu mengajak kepada kebaikan, dimanapun, kapanpun. Itu poin utama. Poin berikutnya yang harus kita pahami adalah dakwah fardiyah. Yaitu dakwah secara orang per seorangan, karena akan lebih mengena dengan memahami objek dakwah kita nanti. Inget, tadi udah disinggung dikit di atas, bahwa kita ini layaknya seorang sales. Mengetuk satu pintu ke pintu yang lain. Mengetuk satu hati dan hati yang lain. Poin ketiga yaitu pelayanan (khidami). Seorang da’I itu, adalah pelayan umat.
       Pelayan? Maksudnya, kuk seperti sedikit merendahkan? Bukan, tentu saja. Malah, kita ini mulia lho, insya Allah. Tahu orang-orang yang duduk di pemerintahan sana? Mereka adalah orang yang terpandang ketika kita melihat dari sisi positif. Dan mereka adalah pelayan masyarakat. Sama, kan? Sungguh, tangan yang di atas itu lebih baik daripada tangan yang di bawah. Memberi lebih baik daripada diberi. Melayani dengan sepenuh hati, dengan senyum yang cerah pula, yang menentramkan hati yang melihat. Apapun yang kita bisa bantu terkait dengan hari-hari di verifikasi ini, ya kita berusaha bantu. Info, maupun transport terdekat mungkin. Ingat senyum dan luruskan niat, guys!
       Ingat..yang akan kita ketuk adalah hati-hati mereka. Dengan senyum kita, salam kita, adalah modal awal memikat hati. Kata-kata yang tulus yang memberikan kebaikan akan menenangkan. Jangan lupa untuk ta’aruf, saling mengenal adalah proses awalnya.
Rasulullah SAW bersabda,
      “Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tanganNya, kalian tidak akan masuk surga hingga beriman, dan kalian tidak beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah kalian saya tunjukkan suatu amal yang bila dikerjakan maka kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam diantara kalian!"
Mengucapkan salam itu sunnah, sedangkan menjawabnya adalah fardhu’ain.
“Apabila kalian dihormati dengan satu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik atau balaslah (dengan yang serupa)”, (QS An-Nisaa:86)
Belajar sedikit basa-basi pun perlu. So, let’s going hunt! :D

Saturday, May 11, 2013

Bukan untuk Dibaca


Pernah baca buku ini? Atau sekedar dengar judulnya, atau barusan tau? Apalah..tidak masalah.
Yak, dilihat dari covernya sudah mengundang kontroversial nih. Hardcover warna hitam dengan judulnya yang ditulis besar-besar "bukan Untuk dibaca". Nah, lho? Maksud lohh??
Masak nerbitin buku tapi malah nyaranin bukan untuk dibaca? haha. Yah, memang itulah yang dijual buku ini, kawan. Dengan judul yang unik dan perwajahan buku yang elegan, sepertinya memang untuk tujuan unik buku ini diterbitkan. Berisi kumpulan kisah-kisah inspiratif dari berbagai sumber, Deassy si penulisnya ingin mengajak kita merefleksikan keseharian kita dan apa saja yan ada di sekitar kita. Menginspirasi, menghibur hati yang sedang butuh 'diobati', sampai kisah yang begitu mengharu-biru. Dan akhirnya setiap pembaca yang telah membuka lembaran-lembaran kisah di dalam buku ini akan mengiyakan judul bukunya yang cukup menggelitik.
Karena memang buku ini "bukan Untuk dibaca", tapi juga diselami maknanya, kemudian aplikasikan dalam keseharian sesuai tempatnya masing-masing. Buku yang menarik, selamat membaca! :)

Cerita Kecil si Anak Kecil

Ngebaca judulnya sekilas...apaan sih itu? Gag ada foto anak kecilnya, tuh. Mana yang punya blog kan juga gag punya adek kecil (maklum anak bungsu). Jadi, maksudnya?
Maksudnya..........................ini sebagai ungkapan kegalauan saya saja. Haha
Hari ini, H-2 saya akan melakukan Praktek Kerja alias KP (dibaca: Ka-Pe). Yang pasti bukan Kebijakan Publik, kawan. Tapi ini adalah salah satu bagian yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa di Fakultas Teknik UNDIP. Tertulis jelas, ada di dalam kurikulum. Syukurnya, di jurusanku gag pake acara Seminar KP segala setelah KP.nya selesai.
Nah, back to topic lagi. Ceritanya saya sekarang sedang galau, mencoba membayangkan sebenarnya KP itu seperti apa? Namun berkali-kali mencoba membayangkan, sambil sesekali membolak-balik masteran laporan KP, tetep...I can't imagine what!! Parah, saya pun mulai panik. Denger-denger pasang telinga sana-sini, katanya KP itu enak. Tinggal datang, mengamati, kalau ada yang mau ditanyain ya tanya aja. Kalau ada yang bisa dibantu, ya dibantu. Kalau egag? Kalau egag katanya ya ngobrol-ngobrol aja sama orang di lokasi proyek itu.
Walhasil, saya semakin kalang kabut. Mengamati? Bisa. Tapi kalau kelamaan mengamati tanpa tujuan, secara otomatis otak saya mengirim sinyal untuk bereaksi pusing. Tanya-tanya gimana? Dalam hati saya mau bilang, TANYA itu 6 hari lagi men! Maksudnya TAfakur AlamNYA anak teknik. Hehe. Lah..gimana mau tanya? Di kelas saja masih bingung, belum bisa mencerna seperti apa sipil itu, harus ngapain orang yang kuliah di sipil itu? Parah, nih. Inilah yang saya maksud saya masih anak kecil :(
Masih antara galau, takut, dan penasaran. Mana yang akan menang? Berharap banget si "penasaran" yang akan menang. Bukan bermaksud menghadirkan Kapephobia, cuma curhatan dikit aja buat mengurangi calon phobia. Kembali mencoba membolak-balik ilmu yang udah didapat yang lalu-lalu. Semoga gag ada yang sia-sia :) *mencoba menyemangati diri*
Menyerah? Gag boleh, lah! Menyerah itu buat yang gag punya masa depan. Kalau aku, selama usia masih diberikanNya kepadaku, selama itu masa depan masih terbentang. Insya Allah..

tambahan...
Udah deket nih Ramadhan, 2 bulan kurang dikit. Sekarang udah tanggal 1 Rajab, lho :)

Bismillah..Allah pasti kan bersama kita.

Saturday, May 4, 2013

Seberapa Peduli, Seikat Kata Dirajut Makna

Ingatan manusia itu ada limitnya. Kebentur apa sedikit, langsung gag ingat sama sekali, atau lupa beberapa saat. Ingatan manusia itu mudah digoyahkan dalam lisan. Maksudnya? Ya, mungkin ada seorang yang dia mempunyai ingatan yang sangat kuat misal tentang “X”, akan tetapi karena dia kemudian beralih lingkungan, bertambah pemikiran, atau bahkan hanya sekedar karena sedang badmood, ketika dicek mengenai “X”, lisannya tidak totalitas mengatakan tentang “X”, tapi boleh jadi terkontaminasi atau terpotong menjadi “Y”. Haha, hanya teori pribadi berdasar pengalaman saja. Karena mungkin hanya anak kecil di bawah 7 tahun saja yang mengatakan “X” adalah “X” yang sesuai ingatannya. Karena mereka masih polos, jujur, objektif yang sebenarnya.
Ya, sebentuk prolog di atas yang menjadi alasan saya ingin menulis ini. Walaupun mungkin “X” telah menjadi “Y”, dan terpotong-potong di tengah jalan kalimatnya, tapi apa salahnya nge-rewrite, siapa tahu nantinya akan bermanfaat. Ilmu yang dipendam untuk diri sendiri, ya kemungkinan kecil akan menjadi ilmu yang kontinu, apalagi ilmu yang dipendam untuk diri sendiri, dan dibiarkan hanya mengawang-ngawang di ingatan. Karena kata Ali bin Thalib, “Ikatlah ilmu dengan mencatatnya”. Bakal terikat, dan suatu saat insya Allah bermanfaat. Iya kan?
Hari itu, sekitar 1 bulan yang lalu, melakukan percakapan dan diskusi yang lebih mirip dengan curcol. Diantaranya:
1.       Manajemen Diri
Ditanya saya mengenai manajemen diri selama ini sehari-hari. Yah, nasib memang nasib. Saya bukanlah orang ekstrovert yang dengan mudahnya menceritakan segala sesuatu. Jadi saya butuh dipancing untuk mengeluarkan kata-kata yang sebenarnya sudah menari-nari di benak saya. Agak acak ini ingatan saya. Dalam sehari, ada berapa agenda yang harus kita selesaikan? Kalau kita orang pelupa, sebaiknya memakai catatan atau reminder di hape sebagai pembantu ingatan, apalagi jika mungkin kita orang sibuk. Tugas-tugas kuliah gimana, lancar? Sesuai deadline atau tidak terkejar atau gimana? Ini pertanyaan paling menohok untuk saya.
Kita bakal amat sangat rugi sendiri, dan bahkan merugikan orang lain, ketika kita menunda-nunda tugas kuliah kita. Rugi waktu, rugi kesempatan. Pakaian-pakaian selama ini dilaundry atau dicuci sendiri? Kalau dicuci sendiri, paling lama numpuk berapa hari? Sama menohoknya juga. Haha. Jujur, saya paling males kelamaan kena air, apalagi air sabun. Laundry saya juga males banget, males ngeluarin duitnya. Hehe. Tapi kalau emang ada hobi laundry gag papa, daripada baju numpuk, tidak sedap dipandang bakal bau, dan bakal kehabisan stok pakaian. Namun, ingat…apalagi buat yang cewek ini. Suatu saat nanti kita bakal menjadi Ibu Rumah Tangga di keluarga baru kita nanti. Yah, walaupun mungkin kita menjadi wanita karir, tapi tanggung jawab mengurus rumah tangga adalah fitrah kita. Sesibuk apapun, coba tetap diurus sendiri, sebagai latihan tanggung jawab dari hal paling ringan di dalam rumah. Kalau berat? Ntar lah, bisa beli mesin cuci buat ngebantu.
Piket wisma? Hayo..hobi mengalihkan, atau malah mengabaikan? Sekali lagi, ini latihan tanggung jawab. Mencintai kebersihan, dan jangan sampai mendzolimi saudaranya dengan membiarkan mereka merasa risih dengan keadaan wisma yang kotor akibat kita belum piket. Jam malam, gimana kabar? Buat saya, ini yang masih sering saya langgar. Waktu maksimal untuk akhwat Teknik adalah 21.00, tapi saya seringnya masih keluyuran sampai pukul 21.40. Jangan dicontoh ya. Kan, kita cewek, sebagai upaya menghargai diri sendiri juga, jangan keluyuran malam-malam. Biar tetep dengan cap anak cewek baik-baik. Kalau mau keluyuran malam di atas jam 21.00 boleh, asal ada mahramnya. Bisa sama keluarga gitu, misalnya. Manajemen diri, dari yang kecil, akan mempengaruhi yang besar.

2.       Hidup bersama, Sosial di Masyarakat
To the point diawali dengan pertanyaan, pernahkah kamu benar-benar merasa tidak menghormati orang yang lebih tua? Guys, kepada orang yang lebih tua, dituakan, apalagi orang tua, kita diminta untuk menjaga ihtirom. Menghormati. Sebagai bayangan saja, bayangkan jika kita berada di posisi mereka, kemudian ada seorang usianya yang lebih muda berbuat seenaknya. Gimana perasaan kita, coba?
Cara memahami sesuatu itu beberapa diantaranya memang enaknya dianalogikan dengan kita di posisi orang lain yang sedang akan kita hadapi. Lanjut ke pertanyaan selanjutnya, pernah gag mengambil alih pekerjaan orang lain? Kalau pernah, ataupun belum, sebaiknya jangan dicoba atau diulangi lagi. Tidak semua hal akan berakhir begitu saja dengan solusi mengambil alih tadi. Iya, misal dengan mengambil alih tadi, orang lain akan merasa terbantu dan di pekerjaan selanjutnya dia akan mengusahakan lebih baik. Tapi, kalau sebaliknya?
Dia bisa saja malah malas-malasan, atau boleh jadi malah timbul perasaan hati yang berujung suudzon. Dia merasa tersindir tingkat tinggi, kemudian kecewa, dan muncul dzon yang tidak enak diselanjutnya. Hati-hati. Ketika kita mau melakukannya, boleh saja. Asal, sudah dikomunikasikan terlebih dahulu ke orang-orang yang bersangkutan dan mendapat persetujuan mereka.

Yahh..itu dulu sepenggal ingatan yang saya rajut. Karena bagi saya, dua hal tersebut di atas adalah hal yang paling mendasar di keseharian kehidupan saya, di luar saya adalah seorang muslim. Selalu berusaha memperbaiki diri, karena esok masih akan terus misteri.

Monday, March 25, 2013

Hiduplah tanpa rasa sedih dengan yang telah lalu.

Hiduplah dengan cita-cita bersama hal-hal baru.

Dan hiduplah lebih dewasa dari masa lalu yang tidak berguna.


Friday, March 15, 2013

Tsabita's Treasure #1

Disini ada ukhuwah..
Disini ada cerita terangkai..
Ada semangat yang mengalir..
Ada canda, tawa, nasehat yang tiada berputus..
Disini.. Wisma Tsabita :)

Pelataran Masjid Kampus UNDIP, Semarang

Keteguhan


Teguh adalah nafas rijalul haq (pejuang kebenaran) sepanjang zaman. Mereka tak hanyut di air, tak hangus di api, tak melayang di angin, tak goyah oleh tumpukan harta, kemilau tahta, dan rayuan wanita. Kiprah mereka hanya satu: tetap teguh dalam bergerak dan terus bergerak dalam keteguhan.


(Ust. Rahmat Adullah)



Saturday, March 2, 2013

Bangga Jadi Anak Teknik


Kisah ini berawal dari hari itu. Ketika aku disuruh mendeskripsikan bidang kuliahku. Teknik. Isi tulisannya sengaja dibuat gag jelas, ngasal, dan tentu saja jauh dari EYD. Sungguh, ini disengaja. Buat refreshing tangan aja yang lagi asyik ngetik di keyboard. Hehe. Story part one:


 ...

Gue anak teknik. Teknik is engineer. Engineer belajarnya di engineering. Ilmu pengetahuan yang dipadu padankan dengan teknis. Teknis itu based on lapangan. Useful dan aplikatif. Otaknya kreatif. Berpikiran luas.Bagaimana bisa membawa manfaat. Dimana jika digabungkan dari uraian-uraian di atas adalah, orang yang ada di Faculty of Engineering itu adalah, mereka yang mempelajari ilmu pengetahuan bidang keteknikan yang bertujuan untuk dipraktekkan ke kehidupan keseharian kita sehingga dapat memberikan kemudahan untuk manusia melakukan sesuatu. Hmm..keren yak!
Jadi, disini kita-kita orang engineer adalah kumpulan masyarakat yang berada dalam lingkungan akademis dengan posisi pendidikan paling tinggi –we can called it mahasiswa- dimana otak-otak pemikiran kita diharapkan dapat membantu mempermudah bahkan mengatasi persoalan baik dari yang kelas teri hingga kelas kakap. Disinilah pula kita punya kesempatan besar banget untuk ikutan berkontribusi bagi perkembangan bangsa kita untuk menjadi bangsa yang cerdas berintelektual, aplikatif dalam bertindak, dan yang pasti berkepribadian baik, kan kita kaum berilmu dan berperadaban tinggi. Yoa kan?

***

Gue anak teknik, dan gue sangat bangga dengan predikat ini. Gimana egag? Lihat gag jalan mulus yang bisa kita nikmati (kalau jalan baru. Hehe), gedung-gedung pencakar langit yang maha tinggi, jembatan yang panjang terbentang melintas di atas sungai yang menantang nyawa, hingga bendungan yang begitu rakus menahan air supaya tetap di genggamannya. Dan masih banyak lagi. Disinilah engineer dikaryakan, mewarnai teguhnya sang alam, dan menegakkan harkatnya si bangsa. So pastinya, gue anak Department of Civil Engineering. Belajar struktur bangunan-bangunan, hidrologi yang mencoba berdamai dengan air, sistem perencanaan transportasi yang berlalu lalang mengelilingi kita, bahkan tanah yang kita pijak setiap hari, entah kenapa juga kita usik untuk dipelajari. Eits, ada yang kelewat. Gag cuma yang tampak mata, tapi yang melesat begitu cepat hampir kasat mata pun juga dipelajari para civilian, yakni ilmu informatika teknik sipil. Kalau mau dibikin kesimpulan, mirip film “Avatar: the Legend of Aang”. Air-api-tanah-udara. Diperinci sedikit yak, air dipegang Mr. Hidrologi, tanah oleh Eyang Geoteknik, udara biarlah dikendalikan oleh Prof. Informatika, kalau api, apaan gue bingung. Tapi gue ganti jadi darat deh, digawangi oleh Kiper Konstruksi. Alhasil, ketika kekuatan mereka bersatu, Planet Bumi akan aman, tenteram, damai, sentosa, terkendalikan. Gue ikut bangga dan senang, karena bangsaku yang tercinta ikut duduk nyaman di atas kursi Planet Bumi.




Sunday, February 17, 2013

BookHunt!

Sedang searching-searching buku di mbah google, dan teringat buku-buku ini. Buku-buku bacaanku dulu..yang sekarang gag nemuin sejenisnya karena jauh toko buku --"


1. Mayan


Mayan. Seorang anak perempuan rela mengusahakan untuk mencari ilmu. Menahan lapar, hanya untuk memperoleh sarana mengikat ilmunya. Keren, kalau pernah baca sinopsisnya. Pernah megang buku ini di perpus, tapi belum pernah baca secara lengkap.

2. Three Cups of Tea

Must read! Must read! Pokoknya harus baca, terlalu banyak yang diceritain dan takut salah beropini kalau kamu belum baca ini. Keren banget. Pendidikan untuk semua, tak terkecuali. Jadi inget kata-kata orang zaman kejayaan peradaban Islam dulu, mengenai Islam dan teknologi ilmu pengetahuan. Perempuan, di rumah sekalipun, harus berilmu. Dia madrasah pertama bagi anak-anaknya! Memandang Islam dengan sisi humanis. Penulisnya seorang pendaki gunung dari AS. Yang aku punya covernya beda sama ini tapi.

3. My Sister Keeper

Ahh..ini buku emang memikat. Walaupun pas baca sempat agak bingung awalnya. Kemudian baru nyadar, ini buku ditulis dari berbagai sudut pandang tokoh. Cukup menarik emosi, tapi happy ending seingetku. Yang aku punya covernya beda sama ini.

4. Taiko

Dulu bacanya versi buku kecil-kecil segede komik gitu. Maklum cetakan lama. Terus pas kuliah bisa beli yang versi lengkap, gede, bisa buat bantal tidur. haha. Tokoh -si muka monyet- dia emang keren banget. Perjuangannya, sisi kemanusiannya, memanusiakan, gigih, dan proses kaderisasi. Walaupun memang dia punya sisi negatif. Must read!

Saturday, February 16, 2013

Tentang Masalah

Masalah, atau tantangan, justru akan semakin besar atau terlihat semakin menakutkan
kalau tidak segera kita hadapi.
Yang sangat menakutkan justru spekulasi-spekulasi kita akan penanganannya,
akan dampak yang kira-kira terjadi.
Semakin kita berkutat sama spekulasi-spekulasi kita, yang terjadi..
Jatuh, terpuruk, tidak berani menatap dunia nyata.
Takut melangkah, karena takut salah.
Padahal justru kalau kita berani menghadapinya, sebenarnya ia -tantangan itu-
tak se-menakutkan bayangan kita.
Ketika kita berani mencoba menghadapinya, sedikit demi sedikit,
pasti ia luluh dan takluk dengan kegigihan usaha kita.
Brave to face your real world!!!




"Hey, masalah besar! Aku tidak takut lagi sama kamu. Karena aku tahu, aku punya Allah, tempat meminta segala hal yang KuasaNya Lebih Besar!" :D



Love to Read



Menurut ’Aidh bin Abdullah al-Qarn, ada 11 manfaat membaca:


1. Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan.

2. Ketika sibuk membaca, sesorang terhalang masuk dalam kebodohan.

3. Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orang2 malas dan tidak mau bekerja.

4. Dengan sering membaca, seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata.

5. Membaca membatu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.

6. Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.

7. Dengan sering membaca, seseorang dapat mengambil manfaat dari pengalama orang lain, seperti mencontoh kearifan orang bijaksanan dan kecerdasan para sarjana.

8. Dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya baik untuk mendapat dan merespon ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari disiplin ilmu dan aplikasi didalam hidup.

9. Keyakinan seseorangakan bertambah ketika dia membaca buku2 yang bermanfaat, terutama buku2 yang ditulis oleh penulis2 yg baik. Buku itu adalah penyampai ceramah terbaik dan ia mempunyai pengaruh kuat untuk menuntun seseorang menuju kebaikan dan menjauhkan dari kejahatan.

10. Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia2.

11. Dengan sering membaca, seseorang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai model kalimat, lebihlanjut lagi ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis “diantara baris demi baris” (memahami apa yang tersirat).


taken from http://www.facebook.com/darwistereliye/posts/505245616192678